Saat bulan puasa, kebutuhan akan konsumsi daging menjadi meningkat.
Namun, untuk masyarakat yang berbelanja daging, perlu waspada. Sebab,
ada pedagang yang mengambil keuntungan dengan cara yang tidak pantas,
yaitu dengan mengawetkan daging, dengan menggunakan bahan formalin yang
berbahaya.
Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Sudin
Peternakan dan Perikanan Jakarta Timur, Sabdo Kurnianto, yang dihubungi
mengatakan, masyarakat dapat mengenali beberapa ciri dasar daging yang
berformalin.
"Biasanya kalau yang berformalin, itu tekstur
dagingnya kencang dan padat (tidak lembut), kemudian tidak dihinggapi
lalat, warnanya itu juga sudah pucat, tidak lagi merah," ujar Sabdo,
kepada Kompas.com, Senin (23/7/2012).
Ia mengatakan,
ciri-ciri lain yang dapat dikenali dari daging berformalin, yaitu
melalui aroma daging. Biasanya, daging yang berformalin, aroma daging
sudah tidak lagi segar, dan bau formalinnya menyengat. Sabdo mengatakan,
kebanyakan daging berformalin banyak ditemukan pada pedagang daging
ayam. Tetapi hal ini tidak menutup kemungkinan juga terdapat pada daging
potong konsumsi lainnya.
Bahan yang berbahaya itu, digunakan pada
daging ayam, sebagai bahan pengawet agar bertahan lama dan tidak busuk.
Padahal, tidakan itu, sambungnya, termasuk tindakan pindana. "Formalin
ini kan berbahaya, itu digunakan untuk pengawet mayat," ujar Sabdo.
Menurut
Sabdo, pedagang yang kedapatan menggunakan formalin, akan dikenakan
sanksi sesuai peraturan yang berlaku. Atau dibina dengan diminta membuat
berita acara, agar tidak mengulangi perbuatanya.
"Nanti dibuat BAP untuk pelakunya. Untuk dagingnya kami akan sita dan dimusnahkan," kata Sabdo.
Untuk
itu pihaknya akan terus melakukan operasi di berbagai tempat. Terlebih
saat ini sudah memasuki bulan puasa. Pihaknya juga mengimbau, masyarakat
agar tetap berhati-hati, ketika ingin berbelanja daging.
"Kami
akan terus melakukan operasi, tidak hanya di pasar-pasar, tetapi juga di
swalayan-swalayan, sampai Lebaran nanti. Tujuannya untuk melindungi
masyarakat," kata Sabdo.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak
10 kilogram usus sapi positif mengandung formalin ditemukan petugas Suku
Dinas Peternakan dan Perikanan Jakarta Timur. Petugas menemukan usus
tersebut saat menggelar pemantauan di sejumlah pasar.
Kepala Seksi
Pengawasan dan Pengendalian Sudin Peternakan dan Perikanan Jaktim,
Sabdo Kurnianto, mengungkapkan, 10 kilogram usus berformalin tersebut
didapat dari dua orang pedagang di Pasar Pulogadung, Kecamatan
Pulogadung, Jaktim, Senin (16/7/2012 lalu.
Dua pedagang yang
kedapatan menjual daging berbahaya tersebut diketahui berinisial YT dan
SY. Keduanya menjalani proses Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dan
selanjutnya, diarahkan untuk melakukan aktivitas di rumah pemotongan
hewan di Cakung, Jakarta Timur. Sementara, barang bukti dimusnahkan
dengan cara dikubur.
SUMBER : KOMPAS
Ciri-Ciri Daging berFormalin
Reviewed by Unknown
on
8:10 AM
Rating:
No comments:
Pembaca yang baik selalu meninggalkan komentar