Hati - hati! Sabu ada di pena dan spidol asal malaysia

BANDARLAMPUNG News - Modus pengedar narkoba internasional untuk menyelundupkan barang haram ke Indonesia makin beragam. Bahkan, alat tulis seperti pulpen dan spidol mereka gunakan untuk mengelabui petugas.

Seperti yang berhasil diungkap Badan Narkotika Nasional (BNN), pertengahan Maret lalu. Petugas BNN menemukan sebuah paket pulpen dan spidol yang dikirim dari Malaysia ternyata berisi sabu. Beratnya mencapai 824 gram.

Kepada pers, di Jakarta, Kamis (27/03), Direktur Narkotika Alami BNN Sugiyono mengatakan, kasus ini memang modus yang terbilang baru. “Sabu dikirikam lewat paket dengan pulpen dan spidol, ini mau masuk ke Indonesia dari Malaysia,” ujar dia.

Sabu yang memilki bentuk serbuk dapat dimasukan ke dalam badan pulpen dan spidol. Rongga di bagian pulpen dan spidol membuat serbuk tersebut bisa disembunyikan. Dari hasil penyitaan ini, barang bukti ratusan pulpen dan spidol diamankan oleh BNN. 

Sugiyono menyebut BNN telah menangkap 2 orang tersangka. Tapi mereka adalah kurir. Sedangkan dalangnya masih diburu. “Tersangkanya T dan AM, untuk dalangnya sudah masuk DPO kami, masih kita kejar,” ujar dia.

Sugiyono menambahkan, penyelundup ini mengirim barang-barang itu ke satu lokasi alamat. Namun, alamat itu buka tujuan utama pengirimannya. “Jadi pindah-pindah dulu dari satu alamat ke alamat lain baru ke pemesannya, ini untuk mengelabui petugas tapi bisa kami bongkar,” kata dia.

BNN kini memang semakin waspada terhadap barang-barang yang kemungkinan dimanfaatkan untuk menyelundupkan narkoba ke Indonesia. Dalam beberapa kasus, pernah ditemukan upaya penyelundupan narkoba melalui boneka asal Tiongkok. Pernah pula didalam bingkai lukisan, spare part kendaraan bermotor, hingga kompresor.

“Kami terus meningkatkan kerjasama dengan Bea dan Cukai untuk mengantisipasi hal semacam ini, jadi nanti saat mereka deteksi ada benda mencurigkan, kami segera turun,” tandas dia.

(zel/bln)

Sumber : Bandarlampungnews